Detail Berita

PENINGKATAN KETERLIBATAN & KONTRIBUSI RSHE DI PROGRAM TBC


Slawi, 30 September 2024 - Rumah Sakit Hawari Essa, salah satu rumah sakit di Kabupaten Tegal, kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan mengadakan In House Training bertajuk "Peningkatan Keterlibatan dan Kontribusi RS Hawari Essa dalam Program TBC di Kabupaten Tegal". Acara ini diselenggarakan pada hari Senin, 30 September 2024, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk PLT Direktur RS Hawari Essa, SDM RS Hawari Essa, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.



Program TBC merupakan salah satu prioritas nasional dalam rangka memerangi penyebaran penyakit menular ini. Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan, angka penderita TBC di Indonesia masih cukup tinggi, termasuk di wilayah Kabupaten Tegal. Hal ini menuntut upaya kolaboratif dari berbagai institusi kesehatan di daerah, termasuk RS Hawari Essa, yang memiliki peran strategis dalam deteksi dini, perawatan, serta edukasi masyarakat terkait TBC.


**Komitmen RS Hawari Essa dalam Penanganan TBC**


Dalam sambutannya, PLT Direktur RS Hawari Essa, dr. Latifah Zulfa Shofiana,menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rumah sakit untuk meningkatkan keterlibatan dalam mendukung target eliminasi TBC di Kabupaten Tegal pada tahun 2030. "Kami menyadari bahwa peran fasilitas kesehatan seperti RS Hawari Essa sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah, terutama dalam penanggulangan TBC. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap seluruh tenaga kesehatan di RS Hawari Essa lebih siap dan terampil dalam menangani kasus TBC," ujar dr. Latifah.



In House Training ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para tenaga kesehatan di RS Hawari Essa mengenai prosedur-prosedur terbaru dalam deteksi dini, pengobatan, serta pencegahan penyebaran TBC. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan mampu meningkatkan koordinasi antara rumah sakit dan instansi pemerintah dalam menangani kasus-kasus TBC yang ada di wilayah tersebut.


**Materi Pelatihan dan Narasumber**


Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli, termasuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan dokter spesialis paru. Salah satu narasumber, dr. Irfan, Sp.P, seorang dokter spesialis paru yang telah lama berkecimpung dalam penanganan TBC, menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi dalam memerangi penyakit ini. "Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran TBC di masyarakat. Banyak pasien yang datang terlambat karena gejala TBC sering disalahartikan sebagai penyakit lain, sehingga pengobatan tidak maksimal," ujar dr. Irfan dalam sesi materi.



Ia juga memaparkan pentingnya penggunaan teknologi terbaru dalam diagnosis TBC, seperti Tes Cepat Molekuler (TCM) yang memungkinkan tenaga medis mendeteksi keberadaan bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam waktu yang lebih singkat dibanding metode konvensional. Dengan pemanfaatan teknologi ini, diharapkan pasien yang terinfeksi dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah penularan lebih lanjut.


**Peningkatan Keterlibatan Masyarakat**


Salah satu fokus utama dari program ini adalah bagaimana RS Hawari Essa bisa lebih aktif dalam melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan TBC. Dalam sesi diskusi, salah satu peserta pelatihan, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait bahaya TBC dan cara pencegahannya. "Banyak masyarakat yang masih memiliki stigma terhadap penderita TBC. Hal ini mengakibatkan mereka enggan untuk memeriksakan diri atau mencari pengobatan ketika mengalami gejala. Oleh karena itu, edukasi dan kampanye kesehatan di tingkat masyarakat sangat penting untuk mengubah pola pikir ini,".



Dalam acara tersebut, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, memberikan apresiasi kepada RS Hawari Essa atas inisiatif dan kontribusinya dalam mendukung program penanggulangan TBC. Ia berharap kegiatan serupa dapat diikuti oleh rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain di Kabupaten Tegal, sehingga penanganan TBC dapat dilakukan secara lebih masif dan terintegrasi.



"Kami sangat mengapresiasi upaya RS Hawari Essa dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatannya dalam menangani TBC. Penanggulangan TBC bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk fasilitas kesehatan. Dengan kerja sama yang baik, kami optimis target eliminasi TBC di Kabupaten Tegal bisa tercapai,"ujarnya.


**Harapan ke Depan**


Dengan diadakannya In House Training ini, diharapkan RS Hawari Essa dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam penanganan TBC di wilayah Kabupaten Tegal. Program ini juga diharapkan menjadi contoh bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk lebih proaktif dalam mendukung program pemerintah terkait penanggulangan TBC.



RS Hawari Essa berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan guna mencapai tujuan eliminasi TBC di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tegal. Dengan semakin banyak tenaga medis yang terlatih, diharapkan angka kesembuhan pasien TBC dapat meningkat, sekaligus menurunkan angka penyebaran penyakit ini di masyarakat.



Sebagai penutup, dr. Latifah Zulfa Shofiana menyampaikan bahwa RS Hawari Essa akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun organisasi non-pemerintah, dalam upaya memerangi TBC. "Ini adalah tantangan besar, tapi dengan kerja sama yang solid dan komitmen kuat dari semua pihak, saya yakin kita bisa mewujudkan Kabupaten Tegal bebas TBC," tutupnya dengan optimis.



Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil melalui inisiatif ini, RS Hawari Essa menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menjadi penyedia layanan kesehatan, tetapi juga sebagai pelopor dalam pemberantasan penyakit menular seperti TBC di Kabupaten Tegal.



Kontak Media:


RS Hawari Essa

Email: rs.hawariessa@gmail.com

Telp: (0823) 4562382 / 4562383